Melody menyambut kedatangan suaminya dengan senang hati. Walaupun dengan dandanan berantakan, ia berharap suaminya memaklumi.
"Tumben, biasanya dandan?" tanya Panji terkekeh melihat ekspresi istrinya yang merengek merindukannya.
"Mas gak cinta aku lagi? Aku dah gak cantik lagi memang?" cecar Melody kepada suaminya.
"Loh, siapa yang bilang. Kamu kecapekan urus adek yah? Memang babysitter gak bantu kamu?" Panji merangkul dan mengajak masuk ke dalam rumah.
"Gak tahu. Aku lelah sekali, padahal tidak ngapa-ngapain, Mas." Melody bergelayut manja di pundak suaminya.
"Dika sudah mandi?" tanya Panji kepada istrinya.
"Sudah, habis minum susu, sepertinya tidur," jawab Melody lembut.
"Sepertinya kita perlu makan malam diluar, kamu siap-siap sana." Panji mengajak Melody jalan. Ide yang diberikan Devina agar Melody tetap merasa dicintai oleh suaminya.
"Dika gimana kalau kita tinggal?" Melody memandang anaknya dengan perasaan bersalah.