Di tengah kesibukannya, Panji mendapatkan telepon dari orang rumah jika istrinya sudah bersiap melahirkan, secepat kilat ia meminta Joni mengantarkannya pulang dan meninggalkan pekerjaannya.
"Cepat Jon, Melody butuh saya," kata Panji tidak tenang ketika dalam perjalanan pulang.
"Sabar Pak, ini masih lampu merah, tunggu," jawab Joni santai.
"Kamu ini malah santai-santai, istri saya mau melahirkan Joni!" Panji terpancing emosi melihat ekspresi datar Joni.
"Iya Pak, maaf," jawab Joni sambil memutar bola matanya malas. Ia sudah hafal tabiat Panji jika sudah panik.
"Ah, akhirnya sampai juga, kamu lama!" Panji keluar dari mobilnya tidak sabar. Ia setengah berlari ke dalam rumah mencari keberadaan istrinya.
"Ma, Melody gimana Mama?" tanya Panji panik.
"Kamu mandi dulu biar gak banyak kuman, baru masuk temani istrimu," kata Devina kepada anaknya.