Melody dan Panji melewati malam panjang di hotel tersebut. Memadu kasih dan saling menyalurkan energi cinta.
"Jadi, kita tipis-tipis saja sayang," ucap Panji menaik turunkan alisnya menggoda istrinya.
"Tipis-tipis gimana? Kan gak boleh dulu, Mas." Melody menepis tangan suaminya pelan.
"Gak usah jauh-jauh, aku mau disini saja," ucap Panji mengusap bibir Melody lembut.
"Astaga, masa mau sepanjang malam begini terus?" tanya Melody terkekeh.
"Kalau perlu, besok pagi kita balik Jakarta juga aku langsung ke kantor. Kamu juga ada acara sama Mama," kata Panji meresah.
"Ya, tapi kan malam ketemu lagi. Mas yang paling sibuk di antara kita, jadi sabar saja dulu." Melody mengelus punggung suaminya.
"Aku resah kalau kamu diluar lama-lama, kayak diminta foto sama orang lain, kalau ada aku gak masalah. Coba, gimana gak khawatir." Panji mengadu kepada istrinya.
"Kan katanya resiko, Mas orang terkenal ya aku istrinya kebawa," jawab Melody kalem.
