"Iya, Ma." Melody masih mengingat-ingat dimana ia bertemu dengan wanita di dalam toko perhiasan tersebut.
"Ya sudah, kita lanjut dulu apa kamu masuk ke toko perhiasan itu, daripada kamu penasaran," kata Devina kepada menantunya.
"Lanjut saja Ma, lagian ketemu sama dia juga mau apa," jawab Melody tak enak hati. Ia berusaha mengacuhkan pikirannya sendiri.
Melody dan Devina melanjutkan aktivitasnya, keduanya memasuki sebuah toko perlengkapan bayi.
"Kamu ambil dua warna, biar gak pusing milih," ucap Devina yang sepertinya tahu jika menantunya sedang galau.
"Apa gak boros Ma? Modelnya sama ini," jawab Melody malu.
"Ya gak masalah, kan beda warna juga," ucap Devina santai. Melody mulai terbiasa dengan selera belanja mertua dan suaminya.
"Mbak, yang biru sama kuning tolong di bungkus," ucap Melody kepada salah satu pegawai toko.