Feli merasakan sakit di sekujur tubuhnya, beruntung James kali ini menemaninya. Ia berbaring dalam pelukan suaminya. Feli masih sesekali mengusap pipinya yang basah.
"Sakit?" pertanyaan James sebenarnya tidak perlu dijawab. Hanya saja, ia ingin menghibur Feli yang sedang bersedih.
"Iya, banget. Tolong jangan lagi," kata Feli mengiba.
"Makanya yang nurut, apa susahnya sih." James mengelus-elus punggung Feli.
"Iya, aku janji asal tidak dipukul." Feli mulai manja seperti biasanya.
"Tentu, hhmmm mau aku bantu obati. Tadi aku sempat beli obat oles untuk kamu. Sebentar," kata James meraih salep pereda nyeri yang sempat ia beli setelah bertemu dengan Daren.
"Pelan-pelan, ini sakit," ucap Feli manja.
"Sungguh aku ingin sekali memakanmu jika suara manjamu sudah keluar," kata james terkekeh melihat Feli dengan mode manjanya.
"Bilang saja lagi pengen," ucap Feli merajuk.