Revan memakai masker terlebih dahulu lengkap beserta topinya, supaya tidak ada yang bisa melihat kalau mukanya lebam-lebam akibat pukulan dari papanya. Sebenarnya Revan belum ingin nongol dihadapan mereka, tapi karena istrinya yang selalu mengancam airnya ia tidak punya pilihan lain lagi.
"Sayang?" panggil Ratu saat melihat suaminya sudah berjalan menuju ke arahnya.
"Hem."
Ratu seketika mengerutkan keningnya, melihat sang suami yang tidak biasanya memakai masker apalagi topi. Padahal di rumah sakit ini tidak panas, sejak kapan pula sang suami suka memakai topi.
"Kamu kenapa ngeliatin aku kayak, gitu? Seperti tidak pernah melihat saja?" ujar Revan kemudian duduk, di tempat duduk yang sudah disediakan di depan ruangan mamanya.
"Kamu kenapa pakai topi? Tidak biasa-biasanya kamu pakai topi? Kamu kenapa dari tadi jalanya juga nunduk terus?" heran Ratu membuat Revan berusaha tidak gugup untuk menjawab pertanyaan dari istrinya.