"Gimana hasilnya?" tanya Vanessa begitu sahabatnya sudah keluar dari kamar mandi sambil membawa tespek.
"Aku tidak berani melihat hasilnya, ini kamu saja yang melihat tapi jangan kasih tahu aku kalau hasilnya positif. Sejujurnya aku benar-benar takut, tapi aku beranikan diri karena aku juga penasaran." Tiffany memberikan tespek tersebut kepada sahabatnya.
Vanessa menerima tespek tersebut dengan tangan yang bergetar, takut-takut kalau apa yang ada di pikirannya menjadi kenyataan. Ia membalikan tespek tersebut namun masih dengan mata yang tertutup, pelan-pelan Vanessa membuka matanya dan mengintip apa hasilnya.
"Bagaimana hasilnya? Kenapa kamu lama sekali melihatnya?" protes Tiffany yang juga sudah tidak sabar.
"Sebentar ihh, aku juga sedang berusaha untuk melihatnya." Vanessa melihat ada satu garis merah di sana, namun saat dirinya membuka ke dua matanya terlihat jelas dua garis merah terpampang nyata di tespek tersebut.