Reyno belum mengizinkan wanitanya untuk kembali ke Jerman, walaupun Tiffany sudah beberapa hari berada di Indonesia. Tiffany juga tidak bisa pulang ke Jerman seenaknya tanpa persetujuan lelakinya, mereka sudah berjanji akan merencanakan pernikahan otomatis laki-laki yang saat ini berada di kamar hotelnya adalah calon suaminya.
"Revan, sampai sekarang belum masuk ke kantor, kira-kira mereka lagi ngapain ya di rumah itu?" gumam Reyno yang merasa iri karena adiknya sudah menikah lebih dulu dibanding dirinya.
"Ya sudah pasti mereka sedang berbahagia membina rumah tangga bersama, bukan seperti kakaknya disuruh menikah lebih cepat ada aja alasannya," sindir Tiffany membuat Reyno menolehkan kepalanya.
"Bukan seperti itu, aku bukan banyak alasan. Aku hanya mengatakan pendapatku saja, kalau menikah terlalu cepat dan terlalu buru-buru itu tidak baik, apalagi adikku baru menikah jadi waktu yang pas itu ya tahun depan bukan tahun yang berbarengan dengannya," elak Reyno.