Reyno masih memperjuangkan untuk mendapatkan kembali hati calon pendamping hidupnya yaitu Tiffany, perjuangannya kali ini benar-benar berbeda dengan perjuangannya dahulu semasa masih pendekatan.
"Kita mau ke mana?" tanya Reyno begitu para wanita sudah masuk ke dalam mobilnya.
"Anterin kita berdua meninjau lokasi untuk pembukaan butik," ujar Tiffany yang duduk bersama sahabatnya di bangku belakang.
"Terus ngapain kamu duduk di situ? Harusnya kamu duduk di samping aku, kamu kan calon istri aku. Sini pindah kamu pindah duduk di depan?" suruh Reyno namun Tiffany malah menggelengkan kepalanya.
"Aku ingin duduk di belakang bersama sahabatku, kenapa kamu tidak suka? Kalau tidak suka, yasudah kita naik taksi saja tidak jadi minta dianterin sama kamu," kesal Tiffany karena mantan kekasihnya bawel sekali.