"Apa ini? Kenapa ada jalan seperti ini dibalik goa? Apa aku sedang bermimpi saat ini?" tanya Ayah kepada dirinya sendiri. Matanya terus saja menatap bingung. Bahkan ia dengan sengaja mendekati jalan beraspal dan menyentuhnya dengan tangan.
"Tidak, ini nyata! Wow! Aku menemukannya. Yah! Ini dia. Kini aku tau kenapa Dino tak bisa melacak arahnya. Semua terhenti. Pasti ada sebuah alat yang tertanam di sekitar ini. Alat itu yang mencegah keberadaan lintas ini agar tidak terdeteksi."
Ayah begitu bahagia hingga seperti orang gila. Pria berkulit hitam itu terbaring di atas aspal sambil terus menggerak-gerakkan kaki tangannya. Ia seperti ikan yang menggelepar tanpa air.
"Aku harus segera menyampaikan ini kepada Dino!" seru Ayah dengan begitu semangat. Ia pun lantas kembali berdiri dan mulai merogoh saku jaketnya.