Ruri terus menatap kosong ke arah sebuah botol yang ada di hadapannya. Sepertinya ia sedang memikirkan suatu hal sulit. Terlihat dari raut wajahnya yang dipenuhi rasa cemas dan bingung.
Seorang pemuda duduk tepat di sebelahnya. Kedatangannya membuat Ruri terkejut. Namun, ia tak mempermasalahkan hal itu. Tetapi pemuda itu bersikap aneh. Yah, Bili lebih sering diam belakangan ini.
"Aku tak mengerti kenapa dia memilih untuk menghipnotismum Bili. Aku rasa semua itu karena aksi nekadmu. Aku tak mengerti dengan tujuan permainan ini. Mengapa mereka tak melepasmu saja, memulangkanmu ke rumah jika merasa kau berlaku kelewatan. Tetapi mereka malah membiarkanmu, namun beberapa kali membuatmu diam seperti ini. Aku tak tau bagaimana rasanya menjadi dirimu. Terpenjara dalam pikiran sendiri. Itu pasti sangat menyakitkan," gumam Ruri.