"Sepertinya dia tak bisa tidur tadi malam!" seru Ayah yang lebih dulu bangun daripada Roy. Ayah sambil tersenyum mendekati temannya dan melihat buku yang berada di pangkuan Roy.
"Ya Tuhan ... mengapa ia sangat tertarik dengan buku gambar ini. Apa dia sudah merasa lelah menjadi orang dewasa?" ledek Ayah. Ia terlihat mengacuhkan buku itu dan segera melemparkannya ke atas meja.
Pagi ini Ayah terlihat begitu semangat. Ia sengaja tak membangunkan Roy, lalu mulai menyediakan makanan untuk mereka berdua. Ayah sudah terbiasa memasak sendiri, karena ia menjalani hidup sendiri sebelum bertemu dengan keluarga kecilnya.
Aroma masakan yang Ayah buat menusuk hidung Roy. Membuat Roy segera tersadar dari tidurnya.