"Jangan hanya memandanginya saja. Lebih baik kau tanyakan agar penasaranmu hilang!" bisik Bili. Tangannya menyerahkan segelas jus jeruk kepada Ruri.
"Apa ini untukku? Maksudnya kau membelikanku? Bukankah jatahmu akan berkurang?" tanya Ruri kaget. Tanpa menaruh curiga ia pun menerima gelas bersuhu dingin itu, lalu meneguknya.
"Apa kalian tak pernah saling berkata sedikitpun?" tanya Bili kembali. Kali ini ia sampai tersedak setelah melihat Ruri menganggukkan kepalanya.
"Hei, apa menurutmu segelas saja cukup?" bisik Bili kembali yang membuat Ruri menunjukkan waja bingung akan maksud ucapan pemuda itu.