Ayah menunjukkan wajah tegang. Matanya menatap ragu ke arah wjah-wajah yang ada di hadapannya. Entah sudah berapa kali pria itu menghembuskan napas berat dari mulutnya. Mencoba mengontrol dadanya yang mulai terasa sesak.
Sebuah pengakuan mengejutkan pun terjadi. Ayah mengatakan memiliki seorang teman yang memiliki kedudukan penting di bagian pemerintahan. Tetapi pria itu berharap tak ada yang menanyai mengenai siapa sosok yang ia maksud. Karena pasti ia tak akan kuasa menjawabnya. Semua itu berupa rahasia besar yang seharusnya terus disembunyikan. Terlebih mereka kini memiliki dua orang baru yang telah tergabung di keluarga kecil mereka. Roy dan Jhon, pria baik yang tak dijamin bisa menjaga rahasia penting ini.
"Lalu apa? Apa yang ingin kau katakan pada kami dari informasi temanmu itu?" tanya Ibu. Wanita itu terlihat begitu tak sabar mendengar kelanjutan ucapan Ayah yang sempat terhenti.
