"Memori dan Obat. Sepertinya aku mengerti akan maksud dua kata itu. Resep tentang obat kanker itu berada dalam memorinya ingatannya. Itulah mengapa Tuan Alienski menginginkan Tuan Muda tersadar. Dengan begitu mereka bisa mengambil ingatannya dan mengetahui resep obat itu."
"Lalu, apa maksudnya dengan kata chips? Awalnya aku mengira salah mengeja tulisan. Tetapi sepertinya tidak. Aku ingat benar saat ia menyentuh telapak tanganku untuk menuliskannya," jelas pengawal itu kepada Susi.
"Bisakah kau melakukannya padaku? Mungkin aku bisa membantu meyakinkanmu. Setidaknya aku mengenal baik tulisan katakana maupun hiragana, meski tidak banyak. Tapi aku yakin bisa menggunakan keahlianku saat ini. Apalagi kau tau Tuan Muda tumbuh bukan di Jepang. Aku pikir dia tak akan menggunakan tulisan yang terlalu sulit."
Pengawal itu setuju. Ia pun meraih telapak tangan Susi dan mulai menggerakkan jarinya di atas sana.
"Kau yakin?" tanya Susi kembali.