Ayah, Dino juga Jhon bekerja sama merakit beberapa alat hingga tersambung menjadi sebuah alat permainan. Mereka saling membantu untuk menyelesaikannya. Dino yang memiliki tubuh kecil pun memperhatikan setiap detail bahan. Tak jarang ia menegur Jhon jika salah memasang alatnya. Tubuhnya yang kecil juga mudah melihat sesuatu secara terperinci, terutama pada bagian bawah alat permainan. Layaknya si tikus lincah, Dino dengan mudahnya mengeluar masukkan kepalanya ke dalam kotak itu.
Ayah bertugas memasang bahan yang berukuran besar maupun berat dengan dibantu Jhon. Kini tubuh gempal Jhon terlihat sangat bermanfaat. Meski pria itu kadang terlihat sesak napas setelah mengangkat yang berat. Namun, ia senang karena merasa seluruh anggota tubuhnya bergerak. Terutama organ jantungnya. Berdegup kencang seakan lelah berlari berkilo meter jauhnya.
"Kau baik-baik saja?" tanya Ayah yang juga merasa lelah. Namun, tak sampai sesak seperti yang Jhon alami.