Jelas pengawal itu menjadi tertawa geli mendengar pertanyaan itu. Ia tak menyangka hal itu yang akan keluar dari mulutnya setelah menunjukkan wajah kesal layaknya pria yang cemburu.
"Apa kau cemburu Dokter Leo?" ledek pengawal itu setelah melirik nama yang tertulis pada jas Leo.
"Ayolah! Jangan coba-coba membohongiku. Aku bisa merasakan dan melihatnya dengan mataku sendiri. Kalian begitu dekat seakan telah mengenal lama. Aku bukan menanyakan status kalian!" jelas Leo dengan mata yang menatap tajam dan siap menusuk mulut pengawal itu.
"Aku rasa tidak begitu. Dia wanita yang cantik dan ramah. Dia hangat dan membuatku nyaman. Mungkin itu penyebabnya aku bisa berbicara santai dengannya. Sedangkan kau. Lihatlah cara kau memandangku. Seakan kau bisa menusukku lewat tatapanmu."
Leo merasa tak percaya. Sehingga ia menanyakan kembali. Namun, dengan nada yang mengancam.