Tak ada pilihan lain, Roy terpaksa tidur di laboratorium. Bersama dengan Jhon yang masih terbaring di atas lantai. Awalnya ia merasa tak nyaman dan sulit tidur. Namun, Lelah menyelimuti sehingga ia tidur tanpa disadari.
Waktu terus bergerak. Menit demi menit berlalu begitu cepat. Sehingga jarum pendek menunjukkan angka tiga. Saat itu sesuatu terjadi pada Jhon. Kelopak mata pria gembul itu mulai bergerak lalu terbuka. Namun, Kembali tertutup sehingga tak ada yang perlu dicemaskan.
Tetapi tepat sepuluh menit kemudian. Jhon sudah berdiri di samping Roy. Menatap tajam kea rah pria dewasa itu. Tanpa ekspresi dan terus mematung.
Perlahan Roy menyadari sesuatu setelah merasa suasana mendadak gelap. Yah, pria itu sangat benci jika berada di sebuah tempat dengan keadaan sepi dan gelap. Membuatnya merasa takut dan terpaksa membuka mata.
"Aaaahhhh!"
Roy berteriak sangat kencang. Sehingga membangunkan Ayah, Ibu dan juga Dino.
