"Apa kau sudah merasa lebih baik?" tanya Dino kepada Roy.
"Yah, sepertinya aku harus mulai terbiasa dengan semua ini. Aku pikir, aku hanya bisa menemukan keadaan ini dalam sebuah novel atau film saja. Sehingga aku merasa tak siap. Tetapi kini aku mulai tersadar. Itu semua karena dirimu," jelas Roy. Matanya menatap penuh bangga ke arah Dino.
Dino yang merasa tak paham akan maksud ucapan Roy pun malah bertanya, "Aku? Apa yang sudah aku lakukan?"
"Banyak. Terkadang, kita tak tau telah melakukan hal besar yang mampu menggerakkan orang lain. Itu semua karena kita terlalu fokus pada kekurangan yang ada. Asal aku tau, aku begitu merasa bangga dengan diriku. Tetapi sekarang tidak lagi. Setelah bertemu denganmu. Yah, kau mengubah semua cara pandangku. Aku ingin menjadikanmu guru!"
"Kau bercanda. Ah tidak, kau gila!" seru Dino yang justru terlihat tak senang dengan semua pujian Roy.
