"Dengan pertanyaanku, semuanya bisa menilai siapa yang salah di sini. Jadi, apakah kamu memang menumpahkan minuman ke pakaian Vermouth?"
Vermouth pun menyeringai kepadanya tetapi di detik setelahnya lelaki itu mencoba memprovokasi sisi Ibu Guru Tessy. Sayagnya, Azura tidak menyadari saja kalau pertanyaan yang dilontarkan dari Ibu Guru Tessy ini sengaja untuk menjebaknya. Supaya dia tetaplah mendapatkan sebuah hukuman. Azura mengepalkan tangannya, amarahnya pun bergejolak amat besar. Memenuhi dadanya sendiri.
Di saat itulah, Vermouth yang menyebalkan itu pelan-pelan berbisik kepadanya. "Bagaimana? Kamu tidak menyadari apa yang kamu lakukan tadi adalah tindakan yang fatal, kan?"
Azura pun mendesis kesal. Ia pun melantangkan, "Ibu Guru Tessy! Berikanlah aku kesempatan untuk berbicara!"
"Azura, Ibu Guru hanya bertanya kepadamu satu hal. Kenapa kamu harus menjelaskan semuanya? Cukup jawab saja, ya atau tidak?"