Satu Minggu telah terlewati, di sana, tidak ada tanda-tanda jika Azura memaafkan raja Ansell. Menurut Azura, raja terlalu memiliki kesalahan yang fatal, sehingga dia sulit untuk memaafkan dan tidak akan mungkin begitu mudahnya memberikan kesempatan seperti ini pada raja, suaminya. Jika dibilang ini kesalahan raja, bukan. Hanya saja raja Ansell melakukan pembohongan, sehingga membuat Azura merasa sangat dikhianati dan enggan merelakan begitu saja untuk memberikan maaf.
Namun, raja Ansell nampaknya tidak akan menyerah. Walaupun semula dia tidak diterima oleh Azura, tetapi perjuangannya benar-benar membuat Azura kali ini tak bisa merelakan begitu saja. Raja Ansell percaya jika sang permaisuri akan memaafkannya lama kelamaan.
"Pagi, Azura!" sapa raja yang membuat istrinya membuang wajah. Akan tetapi, kali ini tidak terlalu parah dari sebelumnya. Azura sesekali saling pandang dan mencuri tatapannya untuk sang suami.
