Kenyataan pahit itu memang bisa saja terjadi. Azura yang sudah memiliki umur yang hanya sedikit. Tidak tahu sampai mana batas umurnya itu.
Ketakutan itu pun menjalar dalam diri Nona Faquella. "A—aku ..."
"Tidak ada salahnya kita mendengarkan apa perkataan Penyihir Gelap. Sekarang ini, bagaimana jika kita menggunakan sihir pematah kutukan itu?"
Mata Nona Faquella memandang ke arah Raja Ansell dengan tatapan yang tercengang. Tak percaya.
Jika menggunakan sihir pematah kutukan, otomatis Raja Ansell yang akan meninggal!
"Tidak ... Bagaimana aku bisa –"
"Kita tidak bisa diam saja di sini, Faquella..."
Raja Ansell bangkit dari tempat duduknya, hendak mengejar sosok Sang Penyihir Gelap, hingga dia pun menemukan Nyonya Inggrid berada di sana. Ia bahkan sudah dibawa menggunakan kursi roda oleh Grritos.
"Grritos bagaimana ..."
"Aku mendengar dari Eden kalau Azura sedang sakit. Ia hendak menjenguk Azura. Sehingga aku pun datang ke sini."