Wajah Eden sangat serius sekaligus merasa bersalah. Sosok Azura tampak sangat marah kepada Eden. Ia bahkan menolak untuk berbicara dengan Eden.
Azura menduga, orang yang ember bocor dan mengatakan kalau dia hamil pasti Eden. Siapa lagi yang akan mengatakan hal itu, kalau bukan Eden?
Eden yang berdiri di dekat Azura pun merasa kebingungan. Ia menghembuskan napas panjangnya.
Awalnya, ia melihat Raja Ansell yang berada di ruangan. Lalu Raja Ansell mengatakan kalau Azura sedang tak bisa didekati. Maka dari itu, Eden pun keheranan.
Ia masuk ke dalam, ternyata persis seperti apa yang dikatakan oleh Raja Ansell. Azura mogok berbicara.
"Ratu, Nona Azura, kenapa kau sejak tadi tidak berbicara kepadaku? Bahkan aku tanya, tidak menjawab. Apakah aku berbuat salah?"
Azura memalingkan mukanya. Seharusnya Eden ini meminta izinnya. Untuk mengatakan kepada Sang Raja atau tidak.
Sayangnya, Eden malah melaporkannya kepada Sang Raja tanpa meminta saran kepadanya sama sekali.