Nona Faquella berusaha untuk keluar dari situasi ini. Perempuan itu sangat kebingungan. Hingga akhirnya, perempuan itu mengeluarkan sihirnya. Sang Pemimpin yang tengah berada di sana segera beralih ke arah Nona Faqeulla. "Waow. Lihatlah siapa yang datang di sini. Aku tak menyangka bisa melihatmu. Kenapa kau ada di sini, huh?"
"Diamlah, Sang Pemimpin. Kau tidak pantas melakukan itu pada Azura!"
"Kenapa? Apakah kamu tak menyukainya? Ehei. Yang benar saja. Aku tidak mempercayainya."
"Jujurlah saja kepadaku, Nona Faquella. Kau adalah musuh dari Azura. Musuh dari musuhku, adalah temanku. Bukankah begitu?"
"NONA FAQUELLA! HIRAUKAN SAJA DIA!"
Namun, Nona Faquella di saat itu terhenyak. Posisi Joshe sudah terhimpit. Lelaki itu bahkan seakan tak bisa melakukan apa pun lagi. Azura terus mengirimkan bola-bola apinya kepada Joshe. Joshe berusaha untuk menaklukannya. Meski itu terasa sangatlah sulit.