Raja Ansell melihat pemandangan itu dengan tatapan tak percaya. Sosok Sang Pemimpin mati di tangannya. Lelaki itu telah hangus! Bahkan sudah tidak berdaya dan tak kuasa lagi untuk mengalahkan siapa pun.
Namun, kini sosok Azura sangatlah lemah. Raja Ansell langsung meraih kepala Azura, meletakkannya di pangkuan lelaki itu. "Azura... Bangunlah... Kumohon..."
Raja Ansell berharap Azura baik-baik saja. Akan tetapi, gadis itu sudah tidak sadarkan diri.
Ia hanya mampu meminta kepada Joshe untuk membawa gadis itu bersamanya. Lantas, Raja Ansell menyerukan kepada seluruh angkatan perang yang dimilikinya untuk kembali.
Raja Ansell melihat beberapa angkatan perangnya mengalami luka parah. Meskipun mereka memegang bendera kemenangan di tangannya, bukan berarti semuanya berakhir.
Banyak nyawa yang meregang. Banyak yang mati. Banyak prajurit sihir yang terluka. Bahkan, banyak pemanah profesional sekalipun yang telah tumbang.