Azura mencium aroma kemenangan yang hanya dirasakan olehnya. Setiap orang yang ada di dalam gedung tak pernah sama sekali menginginkan kemenangannya. Bahkan mereka semua tampak kesal dan tidak terima atas kemenangannya.
"Ah, itu juga bukan urusanku." gumam Azura.
Gadis itu pergi dari tribun yang ramai itu. Akan tetapi, saat dia hendak pergi dari sana, mendadak gadis itu merasakan benang merah yang ada di tangannya sangat kuat.
"Benang ini memerah. Sosok Ichiro berada di dekatku."
Azura langsung menengok ke kanan dan kiri. Ia mencari sosok Ichiro yang ada di sana. Akan tetapi, ia tak menemukan siapa pun. Ia tak melihat satu orang pun di sana.
Namun, Azura tak bisa diam saja di sana. Gadis itu menggertakkan giginya. Lalu dia pun langsung bergerak. Ia berlari mendekat ke arah benang yang berada di pergelangan tangannya.
Di saat yang sama, ia melihat sosok berjubah yang bergerak pergi ke luar tribun.
"Ichiro!!!"
"Ichiro!!!"
"Ichiro!!!"