Eden berdiri di taman ini. Well, kalau dipikir-pikir, lelaki itu memang beberapa kali berada di taman ini juga. Toh ini area kerajaan, tak heran juga kalau Eden ada di sini.
Lelaki itu pun mengambil tempat duduk di samping Azura. Ia menyapa, "Sedang menenangkan diri?"
Azura terkekeh. "Untuk apa?"
"Entahlah. Pernikahan Nona Faquella dan Raja mungkin?"
"Hei, yang benar saja. Aku menyukai pernikahan mereka."
"Siapa yang bertanya kamu menyukainya atau tidak?" tanya Eden.
Azura mengerjap. Iya juga, ya? Eden tidak sedikit pun bertanya mengenai pendapatnya, tetapi ia bertanya tentang apa isi otaknya. Azura menggigit bibirnya. Kenapa juga dia memberikan informasi itu kepada Eden?
Azura hanya meringis. "Iya juga, ya..."
"Jadi, apakah kamu benar-benar menerima pernikahan mereka berdua?"
"Sudah kukatakan berulang kali, aku menyukainya." kata Azura menegaskan.
Eden tertawa. "Wah, kamu kukuh juga. Kalau begitu, apakah kamu merindukanku?"
Azura berkedip. Hah? Rindu?