Samuel menatap pesawat penumpang yang meluncur, menyipitkan mata phoenix-nya sedikit, dan berkata dengan dingin, "Mereka yang mengikuti keputusan itu dilempar ke dalam kandang harimau. Aku tidak tahan sendirian. Apa yang mereka ingin aku lakukan? "
Dengan bisikan acuh tak acuh, dia menoleh ke belakang dan berjalan ke luar bandara.
Marcel melihat dengan serius ke pesawat yang sudah mendaki, lalu berjalan keluar bersama Samuel.
"Jika kamu tidak mengetahuinya, aku takut" kata Marcel dengan sedikit khawatir.
Samuel berhenti, mata phoenix-nya dengan muram menatap Marcel...
Jantung Marcel tiba-tiba tenggelam, dia diam-diam menelan, dan berkata dengan kulit kepala mati rasa, "Aku mengerti."
Samuel berjalan keluar lagi dengan dingin ... ...
Marcel menatap sosok yang dingin dan sombong dengan berat hati.
Orang-orang di sekitar Julian tiba-tiba menghilang.
-----
Keesokan harinya.
