"Makan dulu." Brian berkata dengan lembut, "Apakah kamu tidak ingin melihat anakmu?" Ketika membicarakan anaknya, pikiran Julia teralihkan.
"Aku menyesal membiarkannya tinggal di sekolah!" Julia bergumam, "Aku sangat merindukannya, aku tidak tahu apakah dia merindukanku?"
Melihat Julia cemburu, Brian tidak bisa menahan senyumnya, "Kurasa aku akan sangat merindukannya."
"Kenapa?" Julia tiba-tiba menatap dengan bingung, seolah-olah Brian akan mencekiknya sampai mati jika dia memberikan alasannya.
Brian memasang wajah jahat dari ujung alisnya, dan berkata dengan cuek, "Aku pikir kamu lebih pintar dariku."
"Brian!" Ketika Julia mendengarnya, dia mengertakkan gigi dan berkata, "Apa maksudmu berfikir aku bodoh?"
Melihat kemarahan dan kekesalan Julia, Brian tersenyum lebar
Julia tahu bahwa dia sedang dipermainkan oleh Brian lagi, dan dia sangat tertekan. Benar-benar tidak bisa bermain bagus. Dia sedang makan dengan amarah, seperti akan memakan Brian.