"Julia, lihat aku!"
Brian menatap Julia dengan sepasang mata elangnya, "Malam itu hujan turun sangat deras karena malam itu adalah akhir dari musim panas. Malam itu aku dibius oleh Jefry dan dikirim kesini. Malam itu….." Dan diakhir ucapannya dia menggertakkan giginya, "Kamu lari terburu-buru lalu kamu menyelamatkanku dan kaisar."
Julia Hermansyah tidak dapat berfikir dengan benar sekarang. Dia memang tampak bodoh seperti yang dikatakan oleh putranya dan Brian.
Mengedipkan mata berkali-kali, Julia menatap Brian dengan linglung.
Enam tahun yang lalu, pada malam itu hujan di akhir musim panas, Jefry membius Brian.
"Brian, malam itu benar-benar kamu?" Julia jelas sama terkejutnya.
"Ya!" Brian tersenyum tipis, "Ini aku ..."
Hati Julia tidak karuan, beragam emosi muncul dipikirannya.
Dia tidak tahu apakah dia harus bernafas lega atau senang. Ketika Julia memisahkan mereka malam itu, dia terlihat genit.
Pertama kali dia bertemu Brian.
