Melihat kepanikan dan perlawanan secara langsung dari mata Julia Hermansyah, membuat hati Brian merasa sakit seperti tertancap jarum.
"Malam ini ..." Brian mulai berbicara dan suaranya menenangkan, "Beri aku waktu seluruh waktumu, oke?" Brian berhenti sejenak dan melanjutkannya, "Maksudku apapun itu."
Julia mengerutkan bibirnya dan menatap Brian, tanpa sadar nafasnya ternengah-engah dan bahkan tangannya menggenggam erat sabuk pengaman.
Brian memandang Julia Hermansyah dengan tatapan yang dalam, dia tidak berbicara. Dia hanya menunggu Julia untuk menghilangkan semua keraguan dihatinya.
Ini seperti saat kita saling mencintai dalam semalam. Semuanya palsu dan selama dia menyerahkannya dia akan memiliki dunia yang berbeda. Itu yang membuatnya berfikir saat ini.
Julia Hermansyah mengedipkan bulu matanya dan menggigit bibirnya kemudian menatap Brian.