Julia dengan sengaja mengabaikan rasa ketidakbahagiaan dalam nada suara Brian di telepon. Diam-diam Julia menyeringai dan menunjukkan ekspresi yang menyanjung,"Brian, aku tidak mendengar nada suara teleponku yang bergetar tadi karena handphoneku berada di tas jadi . . ."
Tiba-tiba Brian menyela perkataan Julia ketika Julia belum selesai melanjutkan perkataannya.
"Julia, alasanmu yang seperti itu terdengar seperti sebuah alasan yang naif. Tidakkah menurutmu kau bisa menurunkan IQ-ku?" jawab Brian sambil mendengus dengan nada yang dingin.
Di sisi lain, Julia menyunggingkan sudut mulutnya dan menggumam,"apakah Brian bisa berubah seperti ini dan memanggilku "bodoh"?"
Julia meringkuk sudut mulutnya, menghilangkan ekspresi sanjungan di wajahnya, dan berkata,"Maafkan aku yang tidak menjawab teleponmu tadi Brian. Jika berkenan, bisakah aku memiliki buku yang diterbitkan oleh Alvar Aalto yang berada di tanganmu? Aku sangat menginginkannya."