Seusai dengan kegiatannya di rumah sakit, Ellena segera pergi menuju kantor suaminya. Sesuai rencana awal, dia akan menemani sang suami makan siang bersama.
Kaki jenjang yang terekspos itu tampak terayun memasuki gedung perkantoran. Tidak ada yang berbeda dari langkahnya. Meski kini dia sedang hamil, langkah kakinya masih sama. Tidak seperti kebanyakan wanita hamil pada umumnya yang terkadang mengalami perubahan saat berjalan. Sedikit terlihat berat dan seakan-akan kesulitan.
Ah, mungkin karena usia kandungan Ellena masih sangat muda, jadi tidak begitu banyak perubahan pada dirinya. Hanya saja, dari sejak turun dari mobil, sebelah tangan Ellena tidak lepas dari perutnya yang bahkan belum membuncit sama sekali. Dia seoalah-olah tengah menyangga perutnya yang tampak rata itu. Entah itu sengaja atau naluri seorang ibu yang sudah tidak sabar ingin memangku anaknya.