Richard hanya mengangguk, seolah-olah dia memahami betul bagaimana kehidupan Ellena di kota kelahirannya. Tampaknya dia juga langsung memercayai perkataan Ellena, tanpa mengetahui bahwa itu bukanlah alasan yang sebenarnya Ellena datang ke kota ini.
"Kau tidak mencari pekerjaan di ibukota?"
Richard kembali berusaha memastikan. Sebab yang dia tahu, kota Jakarta adalah salah satu tempat yang banyak diburu orang-orang dari luar daerah, demi bisa menyambung hidup keluarga mereka. Lantas, kenapa Ellena justru datang ke kota ini, kota yang memiliki peluang kerja sangat terbatas. Bahkan penduduk asli di kota ini pun masih tercatat banyak.
"Sudah," jawab Ellena lirih sambil menusuk satu potongan daging di piringnya. "Tapi aku tidak berhasil mendapat pekerjaan di sana. Peluang banyak, tetapi sainganku juga banyak. Hampir dari setiap daerah pernah kutemui dan melamar di tempat yang sama. Akan sulit bagiku untuk mendapatkan kesempatan itu," jelasnya kemudian.