"Oh ya, Ibu mana? Aku ingin sekali mendengar suara Ibu," tanya Martin kemudian.
Ellena terdiam beberapa saat, karena bingung harus memberikan ponsel itu kepada sang ibu atau tidak.
"Kakak, kenapa kau diam saja?"
Suara Martin kembali membuat Ellena tersentak dan sadar dari lamunannya.
Ditatapanya sang ibu, lalu dia berkata tanpa suara, memberi tahu ibunya bahwa Martin ingin berbicara.
"Berikan ponsel itu pada Ibu," pinta Briana seraya mengulurkan tangannya.
"Martin, tunggu sebentar, aku akan memberikan ponsel ini pada Ibu," ucap Ellena seraya berjalan menghampiri sang Ibu.
"Hallo, Martin. Syukurlah kau sudah sampai di sana, Nak. Ibu sangat mengkhawatirkanmu," desis Briana dengan nada sangat perlahan dan terlampau santai, setelah ponsel itu berhasil dia dapatkan dari Ellena.
"Aku sudah sampai di tempat tujuan dengan selamat, Bu. Maaf sudah membuatmu khawatir. Aku juga baru bisa menghubungi Ibu sekarang," jawab Martin.