Pandangan Lucas fokus ke depan, mengamati setiap lalu lalang kendaraan yang tampak saling berkejaran dengan bunyi klakson yang saling bersahutan satu sama lain.
Ingatannya kembali ke masa lalu. Kenangan akan sosok wanita yang membersamainya selama dua tahun. Dia masih mengingat jelas setiap kenangan manis bersama Selena yang dulu selalu membuatnya tertawa dan tersenyum bahagia.
Sampai detik ini, dia masih belum percaya bahwa orang yang sangat dia sayang, ternyata orang yang berhasil menghancurkan perasaannya. Berulang kali dia bertanya pada diri sendiri tentang alasan kenapa Selena begitu jahat dan berani mematahkan hatinya? Apa sebenarnya kekurangan dirinya? Dan apa pula kelebihan Steve, sehingga Selena lebih memilih pria itu?
'Andai kau tidak mengkhianati cinta kita, mungkin kita sudah hidup berbahagia mengarungi bahtera rumah tangga,' gumam Lucas menyesali apa yang sudah terjadi.