"Lucas!" panggil Ellena sekali lagi dengan nada datar.
"Iya, Sayang?" jawab Lucas seraya mendekatkan kepalanya ke arah pintu kamar mandi.
"Tolong jangan memanggilku seperti itu. Aku tidak suka!" protes Ellena di balik pintu kamar mandi. "Aku butuh sekali bantuanmu. Bisakah kau menolongku?" tanya Ellena ragu.
Lucas tersenyum smirk. Dia pikir, Tuhan baik sekali karena telah memberinya kesempatan untuk membuat pertahanan Ellena runtuh dalam sekejap.
Bukan tentang Lucas yang menginginkan sekali sesuatu dari Ellena. Hanya saja, Lucas merasa bahwa dirinya sudah menang, karena akhirnya Ellena memohon bantuan darinya. Sebelumnya, Ellena selalu menghindar dan seolah-olah tidak suka ketika berdekatan dengannya. Bahkan, sepertinya Ellena tidak butuh dirinya.
