"Lucas, apa yang terjadi padamu?" Ellena terkejut saat mendapati Lucas yang masih terbaring di atas tempat tidur.
"Wajahmu pucat sekali. Kau kenapa?" Ellena menempelkan tangannya di dahi Lucas. Sementara itu, Lucas masih diam saja dengan tubuh yang terlihat sangat lemas.
"Lucas, suhu tubuhmu panas sekali. Sepertinya kau demam. Sebaiknya kita ke dokter. Kau tunggu sebentar, aku akan bersiap-siap dulu." Ellena baru saja akan beranjak dari tempat itu. Namun, secepat kilat Lucas menarik tangannya, sontak dia langsung menghentikan langkahnya saat itu juga dan langsung menoleh ke arah
Lucas.
"Tidak perlu, Ellena. Aku baik-baik saja, hanya butuh istirahat," lirih Lucas dengan sebelah tangan yang memegangi perutnya.
"Perutmu kenapa?" tanya Ellena seraya berjongkok di samping tempat tidur Lucas.
"Tidak apa-apa. Kau di sini saja, temani aku," jawab Lucas seraya mengeratkan pegangan tangannya.