Ellena tetap terjaga, meskipun Lucas sudah menemaninya melalui telepon. Mengingat telepon itu masih menyala, justru membuat dia makin sulit untuk memejamkan mata. Bak ada yang mengawasi dirinya, meskipun dia yakin bahwa Lucas tidak bisa melihat secara langsung.
Cukup lama Ellena dalam posisi seperti itu. Bahkan, tak ada lagi kata yang keluar dari mulutnya. Dia harap Lucas akan mengira bahwa dirinya sudah tertidur. Namun, belum sempat dia mengakhiri dugaannya, tiba-tiba suara Lucas kembali membuat tersentak.
"Tidurlah! Aku tahu kau belum tidur." Mata Ellena tampak membulat mendengar suara Lucas. Bagaimana bisa pria itu mengetahui bahwa dia belum tertidur?
"Kau? Dari mana kau tahu aku belum tidur?" Ellena sedikit mengangkat kepalanya seraya menatap ponsel yang masih tergeletak di tempat yang sama.