Chapter 43 - Kabar Buruk

Lucas melempar sebuah surat kabar ke atas meja kerja dengan sangat kuat, sehingga menimbulkan suara seperti bunyi entakan. Rahangnya tampak mengeras, menandakan bahwa dia tengah menahan amarahnya.

"Berita macam apa ini?" geramnya seraya menatap Alex, asisten pribadi yang kini tengah berdiri di depannya. "Siapa yang sudah berani bermain-main denganku?" tanyanya kemudian.

"Saya tidak tahu persis siapa orangnya, Pak. Yang jelas berita itu sudah ramai ditayangkan di televisi sejak tadi malam." Alex memasang ekspresi takut melihat wajah Lucas yang penuh dengan kemurkaan.

"Apa?" Lucas membulat sempurna. Dia makin naik pitam mendengar kabar dari Alex. "Sial!" umpatnya kemudian sambil menggebrak meja kerja yang ada di hadapannya. Dia membuang muka ke sembarang arah. Tatapannya nanar dengan deru napas yang memburu, menahan emosi yang makin membuncah.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS