Alunan musik indah masih setia menemani mereka sejak tadi. Dengan sebuah isyrat dari Adley, seorang pelayan wanita segera menghampiri mereka dengan membawakan benda milik pria itu.
Livia telah kembali ke tempat duduknya yang berada tepat di hadapan Adley. Setelah pelayan wanita itu berada tepat di belakang Livia, pria itu segera beranjak dari duduknya dan berjalan menuju ke Livia, lalu berlutut dengan satu kaki.
"Hei, apa yang kau lakukan, Adley?" tanya Livia penasaran. Wajah memandang ke kiri dan kanan menyapu seluruh isi ruangan. Beruntung restoran sedang sepi hingga membuatnya tidak terlalu malu.
"Biarkan aku melakukannya dengan benar, Sayang. Aku sudah menyiapkan semuanya, jadi akan kulakukan sesuai rencana semula," ucap pria itu dengan sangat lembut.
Diraihnya telapak tangan Livia, lalu menggenggamnya. Matanya menatap lekat ke dalam iris coklat wanita itu. Dia tersenyum lembut, lalu berkata, "Livia ... maukah kau menjadi kekasih dari Adley sepanjang hidupmu?"