Alih-alih mengambil donat yang disodorkan oleh putrinya, Briana justru menatap heran beberapa donat yang ada di piring tersebut. Sangat jelas jika makanan itu dibuat oleh seorang amatir.
"Di mana kamu mendapatkan donat ini? Donatnya tampak tidak bagus. Kapan kau membelinya?" Briana bertanya heran sembari mengangkat sebuah donat dan memperhatikannya dengan saksama.
"Ibu mau tahu dari mana aku mendapatkan donat ini?" Ellena tampak mengangkat piring donat itu ke atas dan langsung ditanggapi dengan anggukan kepala oleh ibunya.
"Donat ini aku dapatkan dari Lucas, Bu. Lihatlah, dia pandai sekali, bukan?"
"Maksudmu yang membuat donat ini suamimu?" tanya Briana menatap tidak percaya.
"Iya. Semalam aku ingin sekali memakan donat stoberi dan Lucas membuatkannya untukku." Ellena langsung menyeringai canggung sambil menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal.
Briana kini paham dengan gelagat aneh menantunya dan mengapa Ellena tertawa seperti tadi.