"Lucaaas! Kenapa kau ada di sini?"
Teriakan Ellena seketika memecah mengisih seluruh ruangan, begitu mendapati Lucas yang baru saja muncul di sana. Sontak, membuat Briana dan Joana langsung menghambur ke ruangan itu.
Lucas mengejang kaget dan refleks menghentikan langkahnya. Matanya tampak membulat, sementara mulutnya seakan-akan kelu dan tak bisa berkata apa pun.
Teriakan Ellena sungguh memekakkan telinga. Bak memicu adrenalin yang nyaris membuat jantungnya seakan-akan hendak terlepas dari tempatnya.
"Uheeeek! Kenapa kau ada di sini, Lucas?" Ellena langsung berlari menuju kamar mandi yang berada tidak jauh dari ruangan itu, tepat di depan tangga.
"Sayang, bukankah kau yang memintaku untuk pulang? Kau sendiri yang bilang kalau kau sudah sembuh dan ingin makan siang bersamaku!" teriak Lucas yang tak mendapat tanggapan dari Ellena.
Ellena menundukkan kepala memuntahkan isi perut yang membuatnya merasa sangat mual. Namun, yang keluar hanyalah cairan berlendir.