Chapter 216 - Muntah

Lucas keluar dari kamar yang berada di lantai 2. Dia menuruni anak tangga satu per satu secara perlahan, menghampiri kamar tempat Ellena tidur.

Berulang kali memejamkan mata, nyatanya tak bisa membuat dia terlelap begitu saja saat sang istri tidak ada di sampingnya. Hampa bak hidup sendirian. Setidaknya itulah yang dia rasakan sedari tadi.

Waktu sudah sangat larut. Dia meyakini bahwa Ellena sudah tertidur saat sudah tengah malam seperti ini. Itulah sebabnya dia memutuskan untuk menghampiri sang istri. Berharap bisa tidur satu kamar, meski tanpa sepengetahuan Ellena.

Tangan Lucas bergerak perlahan, memutar handle pintu dengan sangat hati-hati, berharap tidak akan mengganggu Ellena.

"Ah, ternyata Elle sudah tidur," lirih Lucas seraya menyembulkan kepalanya ke dalam kamar.

Seketika Dia mendekat dan duduk di tepi ranjang, tepat di samping Ellena. Tatapannya tiba-tiba berubah sayu saat mendapati wajah teduh sang istri yang tampak begitu tenang.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS