Livia melangkah dengan segera menuju toilet wanita yang berada di ujung sebelah kanan restoran, setelah mengiyakan permintaan Richard. Kini dia berdiri di depan cermin besar di dalam toilet itu. Menunggu sembari membersihkan tangannya yang tidak kotor. Tentu saja dia harus melakukan sesuatu, atau jika tidak wanita itu akan dianggap orang aneh.
Satu persatu pintu bilik toilet itu terbuka dan menampilkan orang yang berbeda. Setiap wanita yang keluar ditanyainya, karena memang belum pernah bertemu dengan Patricia. Andai Livia tahu akan mengalami hal seperti ini, mungkin dia akan menulis nama Patricia dengan besar pada sebuah kertas karton, lalu mengangkatnya setinggi mungkin saat menunggu wanita itu keluar dari toilet.
Hampir sepuluh menit Livia berdiri di sana. Namun, pintu bilik terakhir belum juga terbuka. Besar kemungkinan orang yang berada di dalam sana adalah Patricia. yang dimaksud eleh Richard, meski dia sendiri belum tahu wajar waniga