"Tuan Lucaaas!"
Belum sempat Martin mengakhiri lamunannya, tiba-tiba suara beberapa orang yang meneriaki Lucas terdengar menggema di udara. Hal itu sontak mengalihkan perhatian mereka, tak terkecuali sang pemilik nama itu.
Mereka tercengang melihat sekelompok gadis seusia Martin tengah menghambur ke arah mereka. Belum sempat menghindar, sekelompok gadis itu sudah terlebih dahulu mendekat dan mengerumuni Lucas. Bahkan ada beberapa wanita paruh baya yang ikut andil di sana. Ah, entah malapetaka apa yang akan terjadi.
Melihat aksi itu, Martin hanya menepuk jidat. Tidak menyangka apa yang dia khawatirkan akan terjadi secepat itu.
"Tuan Lucas, ternyata Anda sangat tampan sekali, bolehkah kami meminta berfoto dengan Anda?" tanya seorang gadis berperawakan jangkis yang sudah berdiri di depan Lucas.