Aurel menunduk cukup rendah setelah mengakhiri penyampaian beberapa kata pertamanya di awal ia menjawab sebagai seorang ketua. Ia menunduk sebagai tanda terima kasih kepada para peserta yang hadir di acara sidang itu.
Bisa dilihat dari ekspresinya, kalau peserta sidang yang hadir sangat terkejut dengan pernyataan itu. Bahkan, Lisa juga tidak menyangka kalau Aurel akan berkata sejauh itu. Ia tidak terpikirkan sama sekali kalau kakaknya itu akan membuat peraturan yang bisa saja memecah persaudaraan mereka. Hanya Maria yang menunjukkan senyum bangga atas keputusan yang Aurel ambil itu.
Kali ini tepuk tangan yang dihasilakan tidak sebanyak sebelumnya. Suasana menjadi agak berat saat Aurel duduk di kursi pimpinan sidang. Aurel menunjuk Lisa dan Sakura sebagai pimpinan sidang 2 dan 3 untuk menemaninya di depan. Agenda selanjutnya adalah membaca angket. Maria bertugas untuk membaca angket tentang organisasi eksekutif dan legislatif tersebut.