Sarapan kali ini terasa berbeda dari biasanya. Ricky memandang telur dadar, sosis, dan nasi yang berada di atas piringnya dengan tatapan tidak nafsu. Tapi ia tetap harus menghabiskannya atau kena marah Ibunya. Ia juga pasti bakal dicecar jika ia tiba-tiba tidak menghabiskan makanannya. Jadi, ia berusaha untuk bersikap biasa saja seakan tidak terjadi apa-apa. Ia mencoba menghabisi makanannya meskipun otaknya berkata kalau makanan tersebut tidak akan mengubah suasana hatinya yang sedang cemas.
"Kamu kenapa?"
Dari beberapa keluarganya yang menyantap sarapan dengan tenang, hanya Aurel yang menanyakan hal yang sama saat sarapan kali ini. Padahal Ricky sudah mencoba bersikap biasa saja seakan tidak terjadi apa-apa, namun Aurel sering terlihat khawatir padanya.