Chereads / A Love For My Little Brother / Chapter 148 - Kebenaran yang Pahit

Chapter 148 - Kebenaran yang Pahit

"BRENGSEK!!! SIALAN!!"

Ricky berteriak sekeras mungkin setelah berlari sedikit jauh dari gedung yang berisikan hewan-hewan di dalam air tersebut. Beberapa orang memandanginya dengan tatapan bingung juga sinis dan menghakimi karena telah pemuda itu telah berkata kasar. Namun, Ricky tidak peduli. Rasa kesal, marah dan kecewanya sudah cukup menyesakkan hatinya. Pemuda itu benar-benar tidak terima diperlakukan seperti itu oleh kedua teman yang sangat dipercayainya.

Sesak, menyakitkan dan terasa ngilu di dada. Ricky belum pernah semarah ini, bahkan ketika mengetahui Yoga adalah ketua geng, dirinya tidak merasa sesesak ini. Mulutnya tak henti-hentinya mengutuk keduanya. Rasa sukanya ke Caca mendadak berubah drastis. Hanya kebencian yang tersisa untuk perempuan yang pernah singgah di hatinya itu.

"Brengsek, mereka benar-benar brengsek. Sialan! Terkutuklah mereka!" maki Ricky sambil menginjak-injak rumput dengan penuh emosi. "Gue nggak bakalan maafin kalian berdua. Nggak akan pernah!"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS