Pekan Ujian Akhir Semester ini pulang lebih cepat dari biasanya, dan Pak Udin juga sudah tiba di sekolah ketika bel pulang baru berbunyi. Jadi Ricky bisa menolak ajakan Yoga, Caca, Eza, dan Wina untuk makan siang di kafe. Ia bersama Andi menuju mobil sedang hitam yang terparkir di sisi lapangan sekolah.
"Jadi, lu beneran bisa karate?" tanya Ricky setelah ia memutar tubuhnya ke belakang dan setengah berdiri di tempat duduknya.
"Mas Ricky, mending Mas duduk di belakang aja kalau mau ngobrol. Jangan keseringan duduk kayak gitu," tegur Pak Udin.
"Oh, iya, Pak hehe..." Ricky pun berpindah tempat setelah Pak Udin menghentikan mobil sejenak agar ia keluar dulu dan masuk ke kursi belakang. "Lu beneran bisa karate?" tanya Ricky lagi yang masih terlihat antusias.
"Bisa... Tapi gak jago kayak lu."
Ricky sedikit memiringkan kepala. "Emang lu masih sabuk putih?"
"Nggak. Sabuk biru."